Bagaimna rasanya menyukai tanpa disukai? Nyaman? BIG NO... jangankan untuk disukai, untuk ada dalam dftar org yang dia kenali mungkin adalah something that very impossible. sebenaranya ini adalah hal yang tidak pernah saya harapkan, saya tidak pernah mengharapkan saya akan menyukai seseorang yang seperti ini, orang yang jauh dari jangkauan saya, dan tidak akan pernah membalas seperti apa yang saya harapkan.
Melihat,melirik,memperhatikan. Hanya itu yang bisa saya lakukan. Dia sadar? Saya rasa tidak..hanya saya yang terpendam dalam persaan yang mungkin saya bilang konyol, mana bisa kita menyukai seseorang yang tidak pernah menjadi orang yang menyapa sekedar hai saja,tidak prnah dilakukan..
Sampai pada akhirnya saya berfikir, kurang lebih 3 minggu ini adalah hal bodoh yang saya telah saya lakukan. Ngapain saya selalu mengharpakan bertemu dengan dia setiap di kampus? apa yang saya harapkan? Apa dia juga mengharapkan hal yang sama? Apa saya harus seperti ini terus? Saya mulai sadar, melupakan persaan ini mungkin yang terbaik. Tidak ada gunanya, menyukai tanpa disukai. Itu hal yang akan menyakiti diri kita sendiri. Saya ingin memberikan setiap hal yang terbaik untuk hidup saya, tidak untuk hal konyol sperti ini. Saya ingin menyukai, namun saya juga ingin disukai. Saat itu tidak bisa saya dapatkan, hal terbaik yang harus saya lakukan dalam hidup saya adalah melupakan semua hal-hal konyol itu, dan memulai lagi dengan hidup yang lebih baik, sampai saatnya tiba saya akan menemukan orang yang memang bisa membalas persaan saya..
The first step that i must do is, Stop perhatikan dia lagi, stop berlaga aneh didepan orang itu lagi. Stop meliriklirik lagi, Stop be stalker for him. Seiring berjalan waktu, ketika saya mampu melakukan itu, persaan ini akan hilang dengan sendirinya.